Renungan 23 Maret 2024 - Supaya Dia mengumpulkan menjadi satu anak-anak Allah yang tercerai berai
Pada injil Yohanes 11:45-55, menggambarkan bagaimana banyak orang Yahudi percaya kepada Yesus setelah menyaksikan Dia membangkitkan Lazarus dari kematian. Namun, hal ini juga memicu permusuhan dari para pemimpin agama yang merasa terancam oleh tindakan dan pengaruh Yesus. Mereka merencanakan untuk membunuh Yesus, tidak menyadari bahwa justru melalui kematian-Nya, rencana Allah yang akan digenapi.
Ayat 52 menyatakan bahwa "supaya Dia mengumpulkan menjadi satu anak-anak Allah yang tercerai berai." Kematian Yesus bukan hanya untuk bangsa Yahudi saja, tetapi untuk mempersatukan semua orang percaya dari berbagai bangsa menjadi satu tubuh, yaitu Gereja.
Sebelum kedatangan Yesus, manusia tercerai berai dalam dosa dan terpisah dari Allah. Namun melalui pengorbanan-Nya di kayu salib, Yesus membayar utang dosa kita dan membuka jalan bagi kita untuk dipersatukan kembali dengan Allah dan satu sama lain dalam kasih-Nya.
Renungan ini mengingatkan kita bahwa Yesus datang untuk menjadi jembatan yang menghubungkan manusia dengan Allah dan sesama manusia. Melalui kematian-Nya, Dia mengalahkan kuasa dosa dan maut yang memisahkan kita. Kita yang dulunya terpecah belah, kini dapat dipersatukan dalam tubuh Kristus, dilepaskan dari belenggu dosa, dan hidup dalam damai sejahtera bersama Allah dan sesama.
Komentar
Posting Komentar