Renungan 26 April 2024, Menjadi Jembatan Menuju Kebenaran

Dalam Yohanes 14:1-6, Yesus mengajarkan kita untuk tidak gelisah dan takut. Dia menjanjikan kedamaian dan kepastian, yang hanya dapat ditemukan melalui relasi yang mendalam dengan-Nya. "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku," ujar Yesus. Ini adalah panggilan untuk memperkuat iman kita dalam menghadapi ketidakpastian dunia.

Yesus juga mengungkapkan bahwa Dia adalah jalan, kebenaran, dan hidup, yang merupakan undangan untuk mengikuti-Nya sebagai satu-satunya sumber keselamatan. Melalui ayat ini, kita dipanggil untuk menjadi saksi kebenaran yang Yesus ajarkan dan manifestasikan. Sebagai pengikut Kristus, kita harus menjadi jembatan yang menghubungkan orang lain dengan kebenaran dan cinta yang ditawarkan-Nya.

Menjadi saksi Kristus berarti kita menjadi cerminan dari nilai-nilai yang Dia ajarkan. Kita dituntut untuk hidup dalam kejujuran, kasih, dan pengorbanan. Kita juga harus berani berbicara kebenaran dan mempertahankannya, bahkan ketika itu tidak populer atau sulit. Kehidupan kita sehari-hari harus menunjukkan bahwa kita percaya kepada Yesus dan mengikuti jalan yang telah Dia tentukan.

Renungan ini mengajak kita semua untuk merefleksikan bagaimana kita dapat lebih efektif menjadi saksi Kristus dalam interaksi kita sehari-hari. 

1. Apakah kita secara aktif menunjukkan cinta dan kasih karunia yang telah kita terima kepada orang lain? 
2. Apakah kita berani berdiri teguh dalam kebenaran, meskipun mungkin berarti kita harus berdiri sendiri?

Marilah kita berdoa agar diberi keberanian dan kebijaksanaan untuk selalu menjadi saksi Kristus yang autentik, yang tidak hanya mengucapkan kata-kata kebenaran, tapi juga menjalankannya dalam setiap aspek kehidupan kita.

Komentar

Postingan Populer