Renungan 28 Mei 2024, Ganjaran mengikuti Yesus

Dalam Injil Markus 10:28-31, kita membaca percakapan antara Petrus dan Yesus. Petrus berkata, "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau!" Yesus menjawab bahwa setiap orang yang telah meninggalkan rumah, saudara-saudara, ibu atau ayah, anak-anak atau ladang demi Dia dan Injil akan menerima seratus kali lipat dalam kehidupan ini - rumah, saudara-saudara, ibu, anak-anak, dan ladang, serta penganiayaan, dan di zaman yang akan datang, hidup yang kekal.

Refleksi:

1. Pengorbanan yang Besar: Mengikuti Yesus sering kali menuntut pengorbanan besar. Petrus dan murid-murid lainnya meninggalkan pekerjaan, keluarga, dan kehidupan mereka yang nyaman untuk mengikuti Yesus. Dalam kehidupan kita, mengikuti panggilan Tuhan mungkin berarti meninggalkan kenyamanan atau keamanan yang kita miliki.

2. Janji Berkat:
Yesus menjanjikan bahwa pengorbanan kita tidak akan sia-sia. Tuhan memberikan kembali berkat yang jauh lebih besar daripada apa yang kita tinggalkan, bukan hanya berkat materi, tetapi juga hubungan yang lebih dalam dengan komunitas iman dan pengalaman kebersamaan dalam keluarga Allah.

3. Penganiayaan sebagai Bagian dari Berkat:
Menariknya, Yesus juga menyebutkan bahwa bersama dengan berkat-berkat ini, kita akan mengalami penganiayaan, yang mengingatkan kita bahwa jalan mengikuti Yesus tidak selalu mudah dan bebas dari tantangan. Namun, penganiayaan itu juga menjadi bagian dari berkat karena melalui itu, iman kita diperkuat dan kita semakin dekat dengan Tuhan.

4. Hidup yang Kekal:
Puncak dari semua berkat ini adalah janji hidup yang kekal. Semua pengorbanan dan penderitaan di dunia ini tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan kita terima di kehidupan yang akan datang. Hidup kekal bersama Tuhan adalah ganjaran tertinggi bagi mereka yang setia mengikuti Yesus.

Mengikuti Yesus adalah panggilan yang penuh dengan tantangan, tetapi juga penuh dengan berkat. Tetap setia dan percaya bahwa Tuhan yang memanggil kita juga adalah Tuhan yang setia untuk memenuhi janji-Nya.

Komentar