Narasi Pemekaran Lingkungan dan Sub Lingkungan.

Narasi Pemekaran Lingkungan dan Sub Lingkungan.

Dalam konteks ini, kita dihadapkan pada usulan pemekaran lingkungan gereja yang memiliki sejumlah anggota lansia. Banyak dari mereka telah melayani dengan setia selama bertahun-tahun. Namun, mereka merasa bahwa dengan adanya pemekaran, beban pelayanan akan bertambah, terutama bagi mereka yang sudah lanjut usia dan aktif dalam berbagai kegiatan gereja.

1. Keterbatasan Anggota Aktif:
   Banyak anggota lansia yang merasa bahwa pemekaran lingkungan hanya akan memperberat beban mereka. Jumlah anggota yang aktif dalam pelayanan gereja terbatas dan biasanya hanya itu-itu saja. Dengan adanya pemekaran, tanggung jawab dan tugas mereka akan bertambah dua kali lipat.

2. Efektivitas Pelayanan:
   Pelayanan dapat dilakukan dengan lebih efektif dalam keluarga, lingkungan yang ada, dan berbagai cara lain tanpa harus memekarkan lingkungan. Pemekaran justru bisa mengurangi efektivitas karena sumber daya manusia yang tersedia akan terbagi dan bisa menjadi tidak optimal.

3. Pemeliharaan Kualitas Pelayanan:
   Dengan tetap menjaga lingkungan yang ada, kualitas pelayanan dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Anggota yang sudah berpengalaman dan terbiasa dengan ritme pelayanan bisa terus menjalankan tugas mereka dengan baik tanpa harus menyesuaikan diri dengan struktur yang baru.

Menjadi Pelaku Sabda:
Dalam Matius 7:21-29, Yesus menekankan pentingnya menjadi pelaku sabda, bukan hanya pendengar. Hal ini relevan dengan situasi pemekaran lingkungan. Pelayanan yang sejati bukanlah tentang memperbanyak kegiatan atau memperluas struktur organisasi, melainkan tentang melakukan kehendak Tuhan dengan setia dan sungguh-sungguh.

Kebijaksanaan dalam Bertindak:
Seperti rumah yang dibangun di atas batu, pelayanan kita harus didasarkan pada prinsip-prinsip firman Tuhan yang kokoh. Kita perlu bijaksana dalam memutuskan hal-hal yang mempengaruhi komunitas gereja, mempertimbangkan kesejahteraan semua anggotanya, terutama mereka yang sudah lanjut usia dan telah berkontribusi banyak.

Kesimpulan:
Dengan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan anggota, terutama para lansia, serta berpedoman pada ajaran Yesus dalam Matius 7:21-29, pemekaran lingkungan mungkin bukan solusi yang terbaik. Lebih baik fokus pada memperkuat dan memaksimalkan pelayanan yang sudah ada, memastikan bahwa setiap tindakan kita adalah cerminan dari ketaatan dan kehendak Tuhan. Menjadi pelaku sabda berarti melayani dengan hati yang tulus, bijaksana, dan penuh kasih, di mana pun dan dalam kondisi apa pun.

Komentar

Postingan Populer