Renungan 18 Juni 2024, Apakah harus mengampuni ?
Sebagai manusia, kita sering kali berjuang dengan konsep pengampunan, terutama terhadap mereka yang telah menyakiti atau menganiaya kita. Firman ini mengajarkan kita untuk melangkah lebih jauh dari sekadar mengasihi sesama yang baik kepada kita; Yesus memerintahkan kita untuk mengasihi musuh kita dan berdoa bagi mereka.
Apakah Harus Mengampuni?
1. Mengampuni Adalah Tindakan Ketaatan:
Mengampuni bukanlah pilihan yang didasarkan pada perasaan atau keadilan manusia, melainkan adalah tindakan ketaatan kepada Allah. Ketika kita mengampuni, kita menaati perintah Yesus yang meminta kita untuk mengasihi musuh dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kita. Ini adalah bentuk ketaatan yang menunjukkan iman kita kepada Tuhan dan mengikuti teladan-Nya.
2. Mengampuni Mencerminkan Kasih Allah:
Tuhan mencintai semua orang, baik yang jahat maupun yang baik, yang benar maupun yang tidak benar. Kasih Allah tidak bersyarat dan universal. Ketika kita mengampuni, kita meniru kasih Allah yang sempurna, yang mencintai semua ciptaan-Nya tanpa memandang dosa mereka.
3. Mengampuni Membawa Kedamaian dan Pembebasan:
Pengampunan bukan hanya memberi manfaat bagi orang yang kita ampuni, tetapi juga membawa kedamaian dan pembebasan bagi diri kita sendiri. Ketika kita menyimpan kebencian dan dendam, kita terjebak dalam siklus emosi negatif yang merugikan diri sendiri. Dengan mengampuni, kita melepaskan beban tersebut dan menemukan kedamaian batin.
Mengampuni adalah panggilan yang mulia, dan sangat esensial bagi umat kristiani. Kita diharuskan untuk mengampuni bukan karena orang tersebut pantas mendapatkannya, melainkan karena kita sendiri telah menerima pengampunan terlebih dahulu dan yang tak terbatas dari Tuhan. Dengan memberikan pengampunan, kita menjadi perwujudan kasih Tuhan di dunia ini dan semakin mendekatkan diri kita kepada-Nya. Mari kita berdoa dan memohon kekuatan dari Tuhan agar dapat mengampuni dengan tulus, sehingga kita bisa hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Komentar
Posting Komentar