Renungan 22 Juni 2024, Apakah aku mengandalkan Tuhan ?
"Tidak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Matius 6:24)
Dalam bagian ini, Yesus mengingatkan kita bahwa kita tidak bisa mengabdi kepada dua tuan. Hati kita harus sepenuhnya setia kepada Tuhan, bukan kepada kekayaan dunia atau hal-hal materi. Pertanyaan reflektif yang penting adalah: Apakah aku benar-benar mengandalkan Tuhan dalam hidupku?
Mengatasi Kekhawatiran
Yesus kemudian berbicara tentang kekhawatiran dalam Matius 6:25-34. Dia menyatakan:
"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?" (Matius 6:25)
Yesus mengajak kita untuk melihat burung di udara dan bunga di ladang. Mereka tidak bekerja keras atau khawatir, namun Tuhan tetap memelihara mereka. Jika Tuhan begitu peduli pada ciptaan-Nya yang kecil, betapa lebih besar lagi perhatian-Nya kepada kita.
Tantangan dalam Mengandalkan Tuhan
Mengandalkan Tuhan berarti percaya bahwa Dia mengetahui dan menyediakan apa yang kita butuhkan. Ini juga berarti menyerahkan kekhawatiran kita kepada-Nya. Namun, sering kali kita merasa cemas tentang kebutuhan sehari-hari, pekerjaan, masa depan, dan banyak hal lainnya. Kita perlu bertanya kepada diri sendiri: Apakah aku mengandalkan kekuatan dan usaha sendiri, atau aku sungguh-sungguh mempercayakan hidupku kepada Tuhan?
Refleksi Pribadi:
1. Pernahkah aku lebih mengutamakan kekayaan atau hal-hal materi daripada Tuhan?
2. Apakah aku sering merasa cemas tentang kebutuhan sehari-hari, dan bagaimana aku menghadapinya?
3. Bagaimana aku bisa lebih mengandalkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupanku?
Mengandalkan Tuhan berarti mencari kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya terlebih dahulu dalam segala hal. Dengan demikian, kita akan melihat bagaimana Tuhan memenuhi segala kebutuhan kita dan memberikan kedamaian di dalam hati kita. Mari kita belajar untuk lebih mengandalkan Tuhan, percaya pada pemeliharaan-Nya, dan hidup dengan keyakinan bahwa Dia selalu menyertai kita.
Komentar
Posting Komentar