Renungan 3 Juli 2024, Apakah Aku Teguh Percaya?
Kisah Tomas yang sering disebut sebagai "Tomas yang Ragu" adalah salah satu cerita yang paling dikenal dalam Perjanjian Baru. Tomas, yang tidak hadir saat Yesus menampakkan diri pertama kali kepada murid-murid-Nya, menuntut bukti nyata untuk percaya bahwa Yesus telah bangkit. Rasa skeptis dan keraguan Tomas menggambarkan kelemahan manusiawi kita dalam menghadapi sesuatu yang tak terlihat.
Namun, Yesus tidak menolak Tomas. Sebaliknya, Dia dengan penuh kasih menjawab keraguan Tomas, memberikan bukti yang Tomas butuhkan. Hal ini mengajarkan kita bahwa Tuhan memahami keraguan dan kelemahan kita, dan Dia bersedia menolong kita melalui mereka.
Pertanyaan "Apakah aku teguh percaya?" mengajak kita untuk merenungkan seberapa kuat iman kita, terutama ketika kita tidak memiliki bukti dan pengalaman nyata yang mendukung keyakinan kita. Yesus berkata, "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Kata-kata ini mendorong kita untuk memiliki iman yang teguh, bahkan ketika kita tidak dapat melihat atau merasakan kehadiran Tuhan secara langsung.
Mungkin kita pernah mengalami masa-masa keraguan seperti Tomas. Namun, kita diajak untuk belajar dari pengalaman Tomas dan mengembangkan iman yang teguh. Meskipun kita tidak dapat melihat Yesus secara langsung, kita dapat merasakan kehadiran-Nya melalui iman, doa, dan karya Roh Kudus dalam hidup kita.
Mari kita merenungkan :
1. Apakah kita sudah teguh percaya pada Tuhan dalam segala keadaan?
2. Apakah kita sudah mengandalkan iman kita saat menghadapi tantangan dan keraguan?
Dengan penuh kerendahan hati, marilah kita memohon kepada Tuhan agar Ia meneguhkan iman kita dan menjadikan kita orang-orang yang berbahagia karena percaya tanpa harus melihat.
Komentar
Posting Komentar