Renungan 4 Juli 2024, Mukjizat Mu nyata dalam hidupku ?
Dalam perikop Injil hari ini, kita melihat bahwa Yesus menyembuhkan seorang yang lumpuh bukan hanya secara fisik tetapi juga secara rohani dengan mengampuni dosanya, yang menunjukkan bahwa mukjizat yang dilakukan Yesus bukan hanya untuk menyembuhkan tubuh, tetapi juga jiwa kita.
Mukjizat adalah perwujudan kasih Tuhan yang melampaui batas-batas alamiah. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mencari tanda-tanda mukjizat yang besar dan dramatis, padahal Tuhan bekerja dalam segala hal, termasuk dalam hal-hal yang sederhana dan biasa. Kita harus belajar melihat dan merasakan mukjizat-Nya dalam kehidupan kita setiap hari.
Iman dan Kepercayaan:
Dalam ayat ini, Yesus melihat iman dari orang-orang yang membawa si lumpuh kepadanya. Iman mereka bukan hanya sekadar percaya, tetapi mereka mengambil tindakan dengan membawa si lumpuh kepada Yesus. Ini mengajarkan kita bahwa iman tanpa tindakan adalah mati (Yakobus 2:17). Dalam kehidupan kita, saat kita menghadapi tantangan, kita harus membawa masalah kita kepada Tuhan dengan iman yang disertai tindakan nyata.
Pengampunan Dosa:
Yesus pertama-tama mengampuni dosa si lumpuh sebelum menyembuhkan fisiknya. Hal ini menekankan pentingnya kesehatan rohani dan pengampunan. Seringkali kita meminta mukjizat fisik, tetapi Tuhan ingin kita pertama-tama membersihkan hati dan jiwa kita. Dalam doa-doa kita, kita harus meminta pengampunan dan pertolongan rohani sebelum meminta kesembuhan fisik atau materi.
Kuasa Tuhan:
Mukjizat yang dilakukan Yesus menunjukkan bahwa Dia memiliki kuasa baik di bumi maupun di surga. Ketika kita menyadari kuasa Tuhan, kita belajar untuk tidak meragukan kebesaran-Nya dalam hidup kita. Bahkan dalam situasi yang tampaknya mustahil, kita harus percaya bahwa Tuhan mampu melakukan segala hal.
Respon Orang Banyak:
Ketika orang banyak melihat mukjizat tersebut, mereka takut dan memuliakan Allah. Ini mengajarkan kita bahwa setiap mukjizat dan berkat yang kita terima seharusnya membawa kita lebih dekat kepada Tuhan dan membuat kita memuliakan nama-Nya. Ketika kita menyadari mukjizat dalam hidup kita, kita harus selalu bersyukur dan membagikan kesaksian kita untuk memuliakan Tuhan.
Mukjizat Tuhan nyata dalam hidup kita, baik dalam bentuk kesembuhan fisik, pengampunan dosa, atau berkat lainnya. Melalui Matius 9:1-8, kita diingatkan untuk memiliki iman yang disertai tindakan, mencari pengampunan rohani, mengakui kuasa Tuhan, dan selalu memuliakan-Nya dalam setiap hal yang kita alami. Mari kita selalu membuka hati dan mata kita untuk melihat mukjizat-Nya dalam hidup kita setiap hari, dan meresponsnya dengan rasa syukur dan pengagungan kepada Tuhan.
Komentar
Posting Komentar