Renungan dari Markus 6:7-13, Pentingnya kerendahan hati dalam pelayanan yang sejati dan bermakna.
Dalam Markus 6:7-13, kita membaca tentang Yesus yang mengutus kedua belas murid-Nya untuk melakukan pelayanan. Yesus memberikan beberapa instruksi yang sangat penting, yang semuanya mengarah pada pelayanan yang didasari oleh kerendahan hati dan kepercayaan penuh kepada Tuhan.
Refleksi dan Renungan:
1. Pengutusan dengan Kerendahan Hati
Yesus mengutus murid-murid-Nya dengan instruksi yang sangat sederhana. Mereka tidak membawa bekal, uang, atau pakaian ganda. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan mereka harus didasarkan pada kepercayaan penuh kepada penyediaan Tuhan, bukan pada kemampuan atau kekayaan duniawi mereka. Pelayanan yang sejati bukan tentang apa yang kita miliki, tetapi tentang siapa yang kita layani.
2. Kepercayaan kepada Tuhan
Dalam instruksi-Nya, Yesus mengajarkan murid-murid-Nya untuk percaya bahwa Tuhan akan menyediakan segala kebutuhan mereka. Ketika kita melayani dengan kerendahan hati, kita juga harus percaya bahwa Tuhan yang akan mencukupi segala kebutuhan kita, baik itu fisik maupun spiritual.
3. Kesederhanaan dalam Pelayanan
Yesus tidak menginginkan murid-murid-Nya tergantung pada hal-hal materi. Kesederhanaan ini menekankan bahwa fokus utama pelayanan adalah pada misi itu sendiri, yaitu memberitakan pertobatan dan menyembuhkan orang sakit, bukan pada kenyamanan pribadi.
4. Menghargai Tuan Rumah
Yesus mengajarkan murid-murid-Nya untuk tinggal di rumah yang menerima mereka sampai mereka berangkat. Ini menunjukkan pentingnya bersyukur dan menghargai kebaikan orang lain. Pelayanan dengan kerendahan hati berarti kita menghargai setiap kontribusi dan bantuan yang kita terima dari orang lain.
5. Menolak Penolakan dengan Damai
Yesus juga memberikan instruksi tentang bagaimana menghadapi penolakan. Mereka harus mengibas debu dari kaki mereka sebagai tanda peringatan, tetapi tanpa rasa dendam atau marah. Pelayanan dengan kerendahan hati berarti menerima bahwa tidak semua orang akan menerima pesan kita, dan kita harus tetap menjaga damai dalam hati kita.
Doa:
Tuhan Yesus, ajarkan kami untuk melayani dengan kerendahan hati seperti yang Engkau ajarkan kepada murid-murid-Mu. Bantulah kami untuk selalu percaya pada penyediaan-Mu dan untuk tidak tergantung pada kekayaan duniawi. Berikan kami hati yang sederhana, yang menghargai setiap kebaikan dan bersyukur atas setiap kesempatan untuk melayani. Ketika kami menghadapi penolakan, ajar kami untuk tetap tenang dan damai, mengetahui bahwa Engkau selalu bersama kami. Amin.
Melalui renungan ini, kita diajak untuk merenungkan betapa pentingnya kerendahan hati dalam pelayanan dan bagaimana kepercayaan penuh kepada Tuhan akan membawa kita pada pelayanan yang sejati dan bermakna.
Komentar
Posting Komentar