Renungan dari Matius 16:13-23, Siapakah Yesus menurut ku ?
Pada renungan dari Matius 16:13-23, pengakuan Petrus ini sangat penting dan menjadi dasar iman Kristen. Yesus memuji Petrus atas pengakuannya dan berkata bahwa pengertian ini bukan datang dari manusia, melainkan dari Bapa yang di surga (Matius 16:17). Yesus kemudian menyatakan bahwa di atas pengakuan ini, Dia akan mendirikan Gereja-Nya, dan alam maut tidak akan menguasainya (Matius 16:18).
Namun, bagian selanjutnya menunjukkan bahwa pemahaman Petrus tentang Yesus masih belum sempurna. Ketika Yesus mulai menjelaskan bahwa Dia harus pergi ke Yerusalem, menderita, dibunuh, dan bangkit pada hari ketiga, Petrus menegur Yesus, mengatakan bahwa hal itu tidak boleh terjadi (Matius 16:21-22). Yesus menegur Petrus dengan keras, "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia" (Matius 16:23).
Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup, seperti yang diakui oleh Petrus. Dia adalah Tuhan dan Juruselamat dunia, yang datang untuk menebus dosa kita. Yesus adalah jalan, kebenaran, dan hidup (Yohanes 14:6), satu-satunya jalan kepada Bapa.
Yesus juga adalah penggenapan janji-janji Perjanjian Lama, yang dinubuatkan oleh para nabi. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Yesus mengalahkan dosa dan maut, memberikan kita harapan akan kebangkitan dan kehidupan kekal bersama-Nya.
Dalam hidup kita sehari-hari, kita dipanggil untuk mengikuti Yesus dengan setia, memikul salib kita, dan hidup menurut ajaran-Nya. Pengakuan iman kita kepada Yesus bukan hanya dalam kata-kata, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan kasih dan ketaatan kepada kehendak Allah.
Marilah kita selalu merenungkan siapakah Yesus bagi kita secara pribadi dan memperdalam hubungan kita dengan-Nya melalui doa, sakramen, dan pembacaan Kitab Suci.
Komentar
Posting Komentar