Renungan dari Matius 18:1-14

Dalam Injil Matius 18:1-14, kita melihat pengajaran Yesus yang sangat mendalam mengenai kerendahan hati, kepedulian terhadap yang kecil, dan bagaimana kita harus memperlakukan sesama kita, terutama mereka yang dianggap lemah atau kurang penting dalam pandangan dunia.

Kerendahan Hati Seperti Anak Kecil (Matius 18:1-5)

Para murid datang kepada Yesus dan bertanya, "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?" Sebuah pertanyaan yang mencerminkan keinginan manusia untuk menjadi yang pertama, yang terbesar, yang paling dihormati. Namun, Yesus memberikan jawaban yang mengejutkan dengan memanggil seorang anak kecil dan berkata bahwa jika seseorang tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. 

Yesus menekankan bahwa dalam Kerajaan Allah, bukanlah kebesaran duniawi yang dihargai, tetapi kerendahan hati dan kesederhanaan hati seperti seorang anak kecil. Anak kecil bergantung sepenuhnya pada orang tua mereka, sama seperti kita harus bergantung pada Tuhan dengan iman yang tulus dan hati yang murni.

Mencari yang Tersesat (Matius 18:10-14)

Yesus kemudian menceritakan perumpamaan tentang seorang gembala yang meninggalkan 99 ekor domba untuk mencari satu ekor yang tersesat. Penggambaran ini betapa berharganya setiap jiwa di mata Tuhan. Tuhan tidak menginginkan satu pun dari kita tersesat atau hilang. Dia adalah Gembala yang baik yang selalu mencari kita, bahkan ketika kita jauh dari-Nya.

Bacaan ini mengajarkan kita untuk tidak mengabaikan atau meremehkan siapa pun, terutama mereka yang mungkin dianggap tidak penting atau rendah di mata dunia. Setiap orang berharga di mata Tuhan, dan kita dipanggil untuk memiliki kepedulian yang sama.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering tergoda untuk mencari pengakuan, kekuasaan, dan kehormatan, namun Yesus mengajarkan kita untuk rendah hati seperti anak kecil, untuk menjaga satu sama lain dengan kasih, dan untuk memiliki hati yang peduli terhadap mereka yang tersesat atau terabaikan. Mari kita renungkan apakah kita telah menunjukkan kerendahan hati yang sejati dan apakah kita telah menjadi penjaga bagi sesama kita dengan cara yang Yesus ajarkan.