Renungan dari Lukas 9:18-22

Dalam Lukas 9:18-22, Yesus bertanya kepada para murid-Nya, "Menurut kamu, siapakah Aku?" dan Petrus dengan iman yang teguh menjawab, "Mesias dari Allah." Namun, Yesus langsung mengingatkan bahwa menjadi pengikut-Nya tidaklah selalu mudah. Ia harus menderita, ditolak, bahkan disalibkan, tetapi pada akhirnya bangkit pada hari ketiga.

Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa meskipun mengikuti Yesus bisa penuh dengan tantangan dan penderitaan, kita harus tetap percaya dan setia. Yesus tidak menjanjikan jalan yang mudah, tetapi Dia menjanjikan kemenangan di akhir. Dalam menghadapi kesulitan, kita harus mengakui Yesus sebagai Mesias, Sang Penyelamat yang setia, dan percaya bahwa bersama-Nya, tidak ada penderitaan yang sia-sia. Keyakinan kita akan kebangkitan-Nya memberikan pengharapan bahwa sesudah salib, ada sukacita dan kehidupan kekal.

"Percayalah pada Yesus yang telah mengalahkan maut, dan dengan setia mengikuti-Nya, karena bersama-Nya, pengharapan kita akan selalu terjaga."

Tetaplah teguh dalam iman, dan hadapilah setiap tantangan dengan keyakinan bahwa Tuhan selalu berjalan di sampingmu, memberi kekuatan dan harapan.

Setiap tanggal 27 September, Gereja Katolik merayakan Perayaan Wajib Santo Vincentius a Paulo, Ia adalah seorang imam Katolik yang dikenal karena dedikasinya dalam pelayanan kepada orang miskin, sakit, dan mereka yang terpinggirkan. Lahir pada tahun 1581 di Prancis, Santo Vincentius mendirikan Kongregasi Misi (Lazarist) dan Puteri Kasih, yang berfokus pada karya-karya belas kasih dan pendidikan. Melalui semangat pengabdiannya, ia menjadi pelindung berbagai karya sosial dan amal di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Karya-karya ini mencerminkan semangat Santo Vincentius dalam menghadirkan cinta kasih Kristiani yang nyata di tengah-tengah masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang paling membutuhkan.

Semoga Tuhan yang Mahakuasa memberkati kita semua, memelihara kita dalam kasih-Nya, dan menuntun langkah kita di jalan kebenaran. Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.


"Kita harus tegas tetapi tidak kasar dalam bimbingan kita dan menghindari jenis kelembutan yang hambar, yang tidak efektif. kita akan belajar dari Tuhan kita bagaimana kelemah lembutan, kita harus selalu disertai dengan kerendahan harti dan kasih karunia untuk menarik hati kepada-Nya dan tidak membuat siapapun berpaling dari-Nya”

St. Vincentius a Paolo

Komentar

Postingan Populer