Renungan dari Lukas 10:25-37
Dalam Injil Lukas 10:25-37, Yesus mengisahkan perumpamaan tentang orang Samaria yang baik hati. Perumpamaan ini mengajarkan bahwa belas kasih adalah inti dari iman yang hidup. Sama seperti orang Samaria yang tidak ragu untuk membantu, kita juga diajak untuk bertindak dengan penuh kasih dan pengharapan, meski dalam situasi yang sulit. Dalam menjalani hidup yang penuh tantangan, doa Rosario adalah perisai rohani yang menguatkan kita untuk mengasihi tanpa batas dan berharap kepada Allah yang setia.
Perayaan Wajib Santa Perawan Maria, Ratu Rosario, mengingatkan kita akan kuasa doa, terutama doa Rosario, dalam menghadapi segala kesulitan hidup. Ketika kita meresapi misteri-misteri Rosario, kita merenungkan hidup Yesus dan Maria, perjalanan iman yang penuh tantangan, namun selalu dipenuhi oleh pengharapan kepada Tuhan. Maria, yang selalu setia kepada kehendak Allah, menjadi teladan kita dalam menghadapi kesulitan dengan keyakinan yang kokoh.
Maria, Ratu Rosario, mengajarkan bahwa dalam kesulitan, kita harus terus percaya pada kasih dan rencana Tuhan. Dengan hati yang terbuka kepada rahmat-Nya, kita dapat menghadapi segala tantangan dengan iman dan pengharapan, seperti yang dilakukan oleh Yesus dan Maria sepanjang hidup mereka. Semoga doa Rosario senantiasa membawa kita lebih dekat kepada Tuhan, sumber penghiburan dan kekuatan di tengah kesulitan hidup.
Semoga Tuhan yang penuh kasih dan belas kasih memberkati dan melindungi kita.
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.
Komentar
Posting Komentar