Renungan dari Lukas 19:11-18
Dalam perumpamaan tentang talenta dalam Lukas 19:11-28, Yesus berbicara tentang seorang bangsawan yang pergi untuk menerima kerajaan dan mempercayakan uang kepada hamba-hambanya, memberi mereka tanggung jawab sesuai dengan kemampuan mereka. Ketika ia kembali, ia memeriksa bagaimana mereka menggunakan apa yang telah dipercayakan kepada mereka. Mereka yang setia dengan apa yang kecil diberikan kepercayaan yang lebih besar, sementara hamba yang tidak memanfaatkan kesempatan itu dihukum.
Ketika menghadapi kesulitan, perumpamaan ini mengingatkan kita akan panggilan untuk tetap berusaha dengan iman, apa pun yang telah diberikan Tuhan dalam hidup kita—entah besar atau kecil, dengan kesulitan atau tantangan yang ada. Tuhan menanamkan talenta dalam diri kita bukan untuk disembunyikan, melainkan untuk dikembangkan dan dimanfaatkan demi kemuliaan-Nya. Bahkan dalam situasi yang paling gelap, pengharapan yang kuat dan keyakinan pada penyertaan Tuhan memungkinkan kita untuk terus bertindak dan memberi yang terbaik.
Jangan takut akan kesulitan; setiap perjuangan adalah ladang bagi kita untuk menunjukkan iman dan pengabdian kita. Dalam kesetiaan dan ketekunan kita, Tuhan melihat, dan Ia yang setia dalam perkara kecil akan diberikan perkara besar (Lukas 19:17). Percayalah, apa yang kita tabur dalam kesetiaan akan menjadi berkat bagi kita dan orang lain, karena Tuhan sendiri memelihara pekerjaan tangan kita dengan penuh kasih. Teruslah berjuang dan percaya!
Semoga Tuhan yang penuh kasih, yang telah memanggil kita untuk setia dalam perkara kecil maupun besar, memberkati dan melindungi perjalanan hidup kita. Kiranya Ia memberikan kekuatan dalam setiap kesulitan, penghiburan dalam setiap duka, dan pengharapan dalam setiap langkah yang kita ambil. Semoga Roh Kudus membimbing hati kita untuk terus setia dan berbuah dalam kasih-Nya, serta menjadikan hidup kita berkat bagi sesama. Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin.
Komentar
Posting Komentar