Renungan dari Lukas 21:20-28
Dalam menghadapi kesulitan hidup, kita sering merasa kecil di tengah badai yang besar. Namun, dari Lukas 21:29-33, Yesus memberikan pengharapan yang kokoh. Ia mengingatkan kita bahwa segala sesuatu di dunia ini akan berlalu – musim akan berganti, peristiwa akan terjadi, dan bahkan kesusahan kita tidak akan selamanya bertahan. Namun, satu hal yang tak pernah berubah adalah sabda-Nya.
"Langit dan bumi akan berlalu, tetapi sabda-Ku takkan berlalu." (Luk. 21:33). Sabda ini adalah janji bahwa kasih dan penyertaan-Nya kekal. Ketika segala sesuatu terasa goyah, sabda Tuhan adalah batu karang tempat kita berpegang. Ia adalah terang yang menuntun kita di tengah kegelapan, dan janji-Nya tentang keselamatan adalah sumber pengharapan yang tak tergoyahkan.
Seperti pohon ara yang memberi tanda musim baru, percayalah bahwa di balik setiap kesulitan ada harapan yang dijanjikan Tuhan. Jangan takut. Kesetiaan-Nya tidak pernah gagal. Berpeganglah pada firman-Nya, sebab firman itu hidup dan menghidupkan. Dalam doa dan iman, kita dikuatkan untuk melangkah maju, karena kita tahu: Allah setia, dan sabda-Nya takkan pernah berlalu.
Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. (Mzm 46:2)
Semoga berkat dan damai sejahtera yang melimpah kepada kita dan kepada orang yang kita doakan.
Dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Amin.
Berkah dalem
Komentar
Posting Komentar