Inspirasi dari Yohanes 1:19-28: Pelayanan Demi Kemuliaan Tuhan
Dalam Injil Yohanes 1:19-28, kita melihat kerendahan hati dan keteguhan Yohanes Pembaptis yang berkata, “Aku ini bukan Mesias,” tetapi hanya seorang suara yang berseru di padang gurun untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Yohanes memahami perannya sebagai pelayan Tuhan, mengarahkan hati manusia kepada Dia yang lebih besar, yaitu Kristus.
Ketika menghadapi kesulitan dalam hidup, ingatlah bahwa seperti Yohanes, kita dipanggil untuk melayani bukan demi kemuliaan diri, tetapi demi kemuliaan Tuhan. Kesulitan dan tantangan sering kali menguji kesetiaan kita, tetapi justru di saat-saat itulah kita dapat bersaksi melalui iman dan pengharapan kita.
Yakinlah bahwa Tuhan senantiasa hadir, meskipun tugas kita tampak kecil atau tidak dihargai. Dalam kesederhanaan dan kerendahan hati, pelayanan kita menjadi pantulan terang kasih-Nya. Peganglah keyakinan ini: segala yang kita lakukan untuk Tuhan tidak pernah sia-sia, sebab Ia akan menyempurnakan pekerjaan baik yang telah dimulai di dalam kita (Filipi 1:6).
Hadapi kesulitan dengan pengharapan, karena pengharapan di dalam Kristus adalah jangkar jiwa (Ibrani 6:19). Ingatlah bahwa pelayanan kita, walau sederhana, memiliki arti besar dalam rencana Tuhan yang agung.
"Tuhan, aku hanyalah suara kecil di tengah dunia, tetapi biarlah hidupku menjadi seruan yang memuliakan nama-Mu."
Semoga berkat dan damai sejahtera selalu menyertai kita, Dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Amin.
Berkah Dalem
Komentar
Posting Komentar