Inspirasi Iman: Matius 7:15-20, Tema: “Hati yang Dinilai, Bukan Sekadar Wajah”

Inspirasi Iman: Matius 7:15-20, Tema: Hati yang Dinilai, Bukan Sekadar Wajah”


Saudara-saudari terkasih, Yesus mengingatkan kita: “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.” Ia menyingkapkan bahwa yang sejati bukan ditentukan oleh penampilan luar, kata-kata manis, atau pencitraan yang terlihat suci, melainkan dari buah hidup yang dihasilkan. 

Di zaman media sosial dan pencitraan diri, kita mudah tergoda untuk tampak baik, bukan menjadi baik. Namun Tuhan tidak menilai dari apa yang tampak di hadapan manusia, melainkan dari siapa kita di kedalaman hati yang tersembunyi. Justru dalam kesulitan, kasih sejati diuji, apakah kita masih mampu bersabar, mengampuni, dan tetap bersandar pada-Nya

Penderitaan bukan alasan untuk menjadi keras hati atau membenarkan diri. Justru dalam tekanan dan luka, kasih sejati tumbuh. 

Dunia mungkin hanya melihat pencitraan, tapi Tuhan melihat hati. Pohon yang sehat akan berbuah, meskipun perlahan. Dan pohon yang baik bukan yang tumbuh paling cepat, tapi yang tetap bertahan saat badai datang. 

Maka jangan khawatir jika hidupmu belum "tampak berhasil" di mata orang lain, tetapi asal engkau berakar dalam kasih, buah itu akan muncul pada waktunya.

Mari kita pegang ayat ini sebagai kekuatan dalam perjalanan kita:

“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah." (Galatia 6:9)

Kasih yang sungguh-sungguh tak perlu pencitraan; ia akan dikenal dari buahnya.

Quote:
"Kasih tidak butuh sorotan, karena buahnya akan bicara saat musimnya tiba."

Semoga Tuhan yang menanamkan benih kasih dalam hatimu memeliharanya dengan rahmat, menguatkan engkau dalam setiap kesulitan, dan menjadikan hidupmu pohon yang menghasilkan buah kebaikan yang tak layu oleh pencitraan dunia. 

Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.

Komentar