Inspirasi Iman: Matius 11:20-24Tema: “Waspada Terhadap Kesombongan Rohani: Berkat Bukan Alasan untuk Membanggakan Diri”

Inspirasi Iman: Matius 11:20-24
Tema: “Waspada Terhadap Kesombongan Rohani: Berkat Bukan Alasan untuk Membanggakan Diri”

Saudara-saudari terkasih, Yesus menegur kota-kota yang telah menyaksikan banyak mukjizat tetapi tetap tidak bertobat. Mereka telah menerima begitu banyak tanda kasih Tuhan, tetapi hati mereka menjadi keras dan sombong. 

Inilah bahaya kesombongan rohani: merasa diri lebih baik atau lebih diberkati daripada orang lain, hanya karena kita mengalami mukjizat atau kelimpahan. 

Padahal, berkat dan mukjizat bukan alasan untuk membanggakan diri, tetapi panggilan untuk semakin rendah hati dan bertobat. Tuhan menuntut hati yang lembut, bukan hanya mata yang melihat tanda-tanda ajaib.

Sering kali, di tengah berkat dan keajaiban yang kita alami, kita lupa bahwa itu semua adalah kasih karunia, bukan hasil usaha kita sendiri. Tuhan mau kita ingat bahwa semakin kita diberi banyak, semakin besar pula tanggung jawab kita untuk hidup dalam kasih dan kerendahan hati. 

Mari, jangan hanya kagum pada mukjizat, tetapi biarlah hati kita diubah semakin menyerupai Kristus. Dalam kesulitan hidup, tetaplah rendah hati, karena di situlah kita akan menemukan kekuatan sejati dari Tuhan.

Mari kita pegang firman ini sebagai pengingat:
Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” (Yakobus 4:6)

Berkat sejati ditemukan dalam hati yang tahu bersyukur dan merendah.

Semoga Tuhan yang penuh kasih menjaga hatimu tetap rendah di tengah berkat, membebaskanmu dari kesombongan rohani, dan membimbingmu selalu dalam jalan pertobatan dan kasih. 

Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.


Komentar