Inspirasi Iman: Matius 13:47–53.Tema: Memilah yang Bernilai Seperti Ignatius.
Inspirasi Iman: Matius 13:47–53.
Tema: Memilah yang Bernilai Seperti Ignatius
Dalam perumpamaan tentang pukat yang menampung segala jenis ikan, Yesus menggambarkan akhir zaman sebagai waktu pemilahan, antara yang baik dan yang tidak.
Hidup ini pun seperti jala besar yang menangkap berbagai hal: pengalaman, pilihan, pencobaan, dan berkat.
Tantangannya adalah: apakah kita mampu memilah, memilih, dan menetapkan hati hanya pada yang berkenan bagi Allah?
Santo Ignatius Loyola adalah contoh pribadi yang meninggalkan kejayaan dunia untuk mengikuti suara Tuhan, dan mengajarkan kita untuk selalu bertanya: “Apa yang lebih memuliakan Allah?”
Dalam kesulitan hidup, banyak hal bisa mengaburkan arah: ambisi, rasa takut, keraguan.
Tapi bila hati kita jernih seperti Ignatius, yang dalam keheningan mampu mengenali kehendak Tuhan, maka kita akan menemukan kekuatan untuk melangkah.
Tuhan tak menuntut kesempurnaan, Ia menghendaki hati yang mau dibentuk dan diarahkan kepada-Nya. Itulah panggilan kita: menjadi seperti ikan yang dipilih, hidup dengan tujuan, dan siap membawa terang-Nya ke mana pun kita diutus.
Ayat Inspirasi:
"Demikianlah juga pada akhir zaman: malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar." (Matius 13:49)
Semoga melalui teladan Santo Ignatius dan terang sabda Tuhan, kita dimampukan untuk memilih yang benar, menghidupi yang bernilai kekal, dan berjalan setia dalam kehendak-Nya.
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.
Komentar
Posting Komentar