Inspirasi Iman Matius 23:13-22. Tema: “Si Paling Suci, Si Paling Menderita
Tema: “Si Paling Suci, Si Paling Menderita”
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengecam orang-orang Farisi yang sibuk menampilkan kesalehan lahiriah, tetapi hatinya jauh dari Tuhan.
Mereka merasa “paling suci” di hadapan manusia, padahal justru menutup pintu bagi sesama.
Sikap ini sering kita jumpai juga dalam kehidupan sekarang: ketika orang berlomba menampilkan penderitaan atau kesalehan seolah-olah itu membuatnya lebih layak dihormati.
Padahal, Tuhan melihat hati yang tulus, bukan topeng kesucian atau penderitaan yang dipamerkan.
Apalagi di zaman media sosial, mudah sekali orang menampilkan diri sebagai “si paling”: paling menderita, paling benar, atau paling berjasa. Namun kesombongan rohani maupun mental victim justru menjauhkan kita dari kasih yang sejati.
Hidup beriman bukan soal mencari simpati atau pengakuan, tetapi tentang kesetiaan, keyakinan, dan pengharapan pada Tuhan meski dalam diam dan kesederhanaan. Di situlah kita menemukan damai yang sejati.
Kiranya sabda ini meneguhkan: “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. (TB Mat 23:13)
Semoga Tuhan membebaskan kita dari sikap yang berpura-pura, meneguhkan iman kita untuk tetap tulus, dan memenuhi hati kita dengan pengharapan sejati yang membawa damai bagi sesama.
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus, Amin. Berkah Dalem.
Komentar
Posting Komentar