Menjelaskan Maria Secara Alkitabiah
1. “Kenapa harus menghormati Maria?”
Jawaban:
> Karena Alkitab sendiri memerintahkan untuk menghormatinya.
“Segala keturunan akan menyebut aku berbahagia” (Lukas 1:48).
Poin kunci: Menghormati bukan berarti menyembah, sama seperti kita menghormati Abraham atau Paulus. Lihat penjelasan dibawah mengenai Latria, Hiperdulia dan Dulia.
---
2. “Bukankah hanya Yesus pengantara kita?”
Jawaban:
> Betul, “Satu-satunya pengantara antara Allah dan manusia ialah Yesus Kristus” (1 Timotius 2:5).
Tetapi kita boleh saling mendoakan (Yakobus 5:16), dan Maria berdoa bersama jemaat awal (Kisah 1:14).
Jadi, Maria mendoakan kita kepada Yesus, bukan menggantikan-Nya.
---
3. “Kenapa kalian berdoa kepada Maria?”
Jawaban:
> Dalam bahasa Alkitab, “berdoa” kepada orang kudus artinya meminta mereka mendoakan kita.
Sama seperti kita minta doa dari saudara seiman di dunia, kita percaya para kudus di surga juga berdoa (Wahyu 5:8).
---
4. “Kenapa Maria disebut penuh rahmat?”
Jawaban:
> Karena malaikat Gabriel berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai (kecharitomene), Tuhan menyertai engkau” (Lukas 1:28).
Kata Yunani itu berarti “dipenuhi rahmat” — Maria adalah bejana yang disiapkan Allah untuk Putra-Nya.
---
5. “Apa peran Maria bagi orang Kristen?”
Jawaban:
> Teladan iman dan ketaatan (Lukas 1:38, 1:45).
Mengarahkan kita kepada Kristus (Yohanes 2:5).
Setia sampai akhir dan berdoa bersama jemaat (Kisah 1:14).
---
6. “Apa Maria itu tanpa dosa?”
Jawaban:
> Alkitab tidak menyebut secara eksplisit, tetapi menunjukkan bahwa ia menerima rahmat istimewa (Lukas 1:28).
Sama seperti Allah mempersiapkan Musa dan Yeremia sejak kandungan (Yeremia 1:5), Ia juga mempersiapkan Maria untuk misi unik sebagai Bunda Sang Mesias.
7. “dulia”, “hiperdulia”, dan “latria”.
Kalau mau dilihat dari Kitab Suci, kata “dulia”, “hiperdulia”, dan “latria” berasal dari bahasa Yunani dan Latin, dan masing-masing punya akar kata di Alkitab.
Latria – Penyembahan untuk Allah saja.
Asal kata: Yunani λατρεία (latreia) = ibadah, penyembahan, pelayanan suci.
Dasar Alkitab:
- Matius 4:10 – “Engkau harus menyembah (proskuneō) Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti (latreuō).”
- Roma 12:1 – “…ibadahmu (latreia) yang sejati.”
- Wahyu 22:3 – “…hamba-hamba-Nya akan beribadah (latreusousin) kepada-Nya.”
Makna: Ibadah mutlak hanya kepada Allah.
---
Dulia – Penghormatan kepada orang kudus & malaikat
Asal kata: Yunani δουλεία (douleia) = pelayanan, pengabdian (dari doulos = hamba/pelayan).
Dalam konteks teologi Katolik, dulia = penghormatan (veneration) kepada hamba-hamba Allah yang setia.
Dasar Alkitab:
- Ibrani 13:7 – “Ingatlah akan pemimpin-pemimpinmu yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu; perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.”
- Filipi 2:29 – “Jadi sambutlah dia (Epafroditus) dalam Tuhan dengan segala sukacita dan hormatilah orang-orang seperti dia.”
- Kisah 7:59 – Stefanus berdoa kepada Yesus, tetapi jemaat menghormati Stefanus sebagai teladan iman.
Makna: Menghormati para kudus karena mereka meneladani Kristus.
---
Hyperdulia – Penghormatan istimewa untuk Maria
Asal kata: Latin hyper (sangat) + dulia (penghormatan) → penghormatan tertinggi di antara ciptaan.
Dasar Alkitab (konsep, bukan kata):
- Lukas 1:28 – “Salam, hai engkau yang dikaruniai (kecharitōmenē), Tuhan menyertai engkau.”
- Lukas 1:42 – Elisabet: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan…”
- Lukas 1:48 – Maria: “Segala keturunan akan menyebut aku berbahagia.”
Makna: Maria mendapat kehormatan khusus karena perannya unik dalam keselamatan (Bunda Yesus).
Komentar
Posting Komentar