Tema: Iman Bukanlah Nostalgia

Inspirasi Iman: Lukas 11:47–54.
Tema: Iman Bukanlah Nostalgia

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menegur orang Farisi yang memuji para nabi di masa lalu, namun menolak pesan kebenaran di masa kini. 

Mereka menghormati iman masa lampau, tapi tidak membiarkan iman itu hidup dalam tindakan nyata. 

Sabda ini menegaskan bahwa iman bukanlah kenangan indah tentang masa lalu, melainkan komitmen hidup yang terus diperbarui setiap hari. 

Iman sejati bukan hanya mengenang karya Tuhan yang dulu, tapi merespons panggilan-Nya yang hadir di sini dan sekarang.

Refleksi: kadang kita terjebak dalam nostalgia rohani, seperti menceritakan masa-masa ketika kita “lebih rajin berdoa”, “lebih aktif di gereja”, atau “lebih dekat dengan Tuhan”. 

Semua itu baik, tetapi iman tidak berhenti pada cerita lama. 

Tuhan selalu bekerja di masa kini, bahkan di tengah rutinitas, kelelahan, dan kesulitan hidup kita sekarang. 

Iman berarti terus percaya, bahkan ketika keadaan tidak seindah dulu; terus berjalan, meski jalan yang ditempuh tak lagi sama.

Kiranya sabda ini meneguhkan: “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.” (TB Luk 11:28)

Semoga Tuhan menumbuhkan iman yang hidup dan dinamis dalam diri kita — iman yang tidak hanya mengingat masa lalu, tetapi juga berani melangkah dalam keyakinan dan pengharapan hari ini. 

Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus, Amin. Berkah Dalem.

 

Komentar